4 Tips Validasi Data Proses untuk Hindari Kegagalan Proyek dalam Studi Kelayakan (FS)

Dalam setiap proyek industri bernilai tinggi, keberhasilan seringkali ditentukan jauh sebelum peletakan batu pertama. Fondasi utamanya terletak pada kualitas studi kelayakan (FS), dan inti dari studi kelayakan yang andal adalah validasi data proses. Tanpa proses verifikasi data teknis yang cermat, perusahaan berisiko menerapkan prinsip “Garbage In, Garbage Out” (Sampah Masuk, Sampah Keluar), di mana asumsi awal yang salah dapat menyebabkan kegagalan desain dan pembengkakan biaya yang masif di kemudian hari.

Bahaya Tersembunyi dari Data yang Tidak Akurat

Sebelum masuk ke dalam tips, penting untuk memahami mengapa data fisik dan kimia yang tidak akurat sangat berbahaya pada tahap awal proyek. Data yang keliru akan menyebabkan efek domino,diantaranya adalah:

  • Kesalahan Ukuran Peralatan (Equipment Sizing): Data termodinamika yang keliru (misalnya, data kesetimbangan uap-cair) akan menghasilkan desain kolom distilasi yang salah. Viskositas atau densitas yang tidak tepat akan menyebabkan kesalahan dalam sizing pompa dan perpipaan.
  • Estimasi Biaya (CAPEX) yang Meleset: Peralatan yang ukurannya salah akan memiliki harga yang salah. Kesalahan ini akan terakumulasi dan membuat estimasi biaya modal proyek menjadi tidak akurat.
  • Proyeksi Operasional (OPEX) yang Fiktif: Perhitungan kebutuhan energi untuk pemanasan atau pendinginan sangat bergantung pada data seperti kapasitas panas (Cp) dan panas laten. Data yang salah akan menghasilkan proyeksi biaya operasional yang tidak realistis.
  • Kelayakan Proyek yang Menyesatkan: Pada akhirnya, kombinasi CAPEX dan OPEX yang salah akan menghasilkan metrik finansial (seperti NPV dan IRR) yang keliru, menempatkan seluruh investasi pada risiko tinggi.

4 Tips Profesional untuk Validasi Data Proses yang Andal

Untuk membangun pondasi proyek yang kokoh, berikut adalah empat tips profesional yang harus diterapkan dalam setiap proses validasi data teknis.

1. Identifikasi dan Prioritaskan Data Paling Kritis

Tidak semua data memiliki dampak yang sama. Langkah pertama yang paling efisien adalah mengidentifikasi parameter proses mana yang paling sensitif. Dalam sistem distilasi, misalnya, data kesetimbangan uap-cair (VLE) jauh lebih krusial daripada densitas. Dengan memfokuskan upaya verifikasi pada parameter yang paling berpengaruh, Anda dapat mengalokasikan waktu dan sumber daya secara lebih efektif dan signifikan mengurangi risiko desain.

2. Gunakan Hirarki Sumber Data yang Terpercaya

Selalu prioritaskan sumber data berdasarkan tingkat keandalannya. Hirarki terbaik dimulai dari data eksperimental aktual yang diambil dari laboratorium untuk fluida proyek Anda. Jika tidak tersedia, gunakan database industri yang terkemuka dan tervalidasi (seperti DIPPR atau DETHERM). Metode estimasi atau korelasi teoretis harus menjadi pilihan terakhir dan hanya digunakan jika justifikasi teknisnya kuat.

3. Pilih Model Termodinamika yang Sesuai dengan Sistem

Memiliki data yang akurat tidak akan berguna jika dimasukkan ke dalam model simulasi yang salah. Pemilihan “paket termodinamika” (property package) dalam perangkat lunak seperti Aspen HYSYS atau Aspen Plus sangat menentukan hasil akhir. Pastikan untuk menggunakan model yang dirancang khusus untuk sistem kimia Anda—misalnya, model persamaan keadaan (Equation of State) seperti Peng-Robinson untuk sistem hidrokarbon, atau model koefisien aktivitas seperti NRTL untuk campuran bahan kimia polar.

4. Lakukan Analisis Sensitivitas untuk Mengukur Risiko

Tidak ada data yang 100% sempurna. Karena itu, langkah terakhir yang profesional adalah mengukur dampak dari ketidakpastian tersebut. Lakukan analisis sensitivitas untuk memahami bagaimana perubahan kecil pada data kunci (misalnya, ±5% pada data kelarutan) dapat mempengaruhi ukuran peralatan, kebutuhan energi, dan pada akhirnya, keekonomian proyek. Hasilnya akan memberikan gambaran risiko yang transparan dan membantu dalam pengambilan keputusan.

Menerapkan keempat tips ini dalam tahap studi kelayakan bukanlah sebuah biaya tambahan, melainkan sebuah investasi krusial dalam mitigasi risiko. Proses validasi data yang sistematis memastikan bahwa setiap keputusan strategis didasarkan pada pondasi teknis yang kokoh. Ini adalah langkah fundamental untuk mengurangi risiko, meningkatkan akurasi finansial, dan memberikan kepercayaan diri untuk melangkah maju ke tahap rekayasa selanjutnya.

PT Aspros Binareka memiliki tim ahli berpengalaman yang siap membantu Anda dalam menyusun dokumen  Feasibility Study (FS), Front-End Engineering Design (FEED), dan Detailed Engineering Design (DED) yang sesuai dengan kebutuhan dan regulasi yang berlaku. Dengan pendekatan yang holistik dan terintegrasi, kami memastikan bahwa setiap aspek dari dampak lingkungan dipertimbangkan secara mendalam. 

Apabila tertarik atau memiliki pertanyaan terkait layanan kami, silakan hubungi kami pada alamat email info@asprosbinareka.com atau melalui WhatsApp disini.

Referensi
  1. Green, D. W., & Southard, M. Z. (Eds.). (2019). Perry’s Chemical Engineers’ Handbook (9th ed.). McGraw-Hill Education.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *