Proses pengambilan minyak mentah dari dalam bumi secara terus menerus, pada suatu saat akan mengalami penurunan produksi. Penurunan produksi ini diakibatkan oleh tekanan di reservoir mengalami penurunan karena minya yang terdapat di dalamnya semakin sedikit. Untuk mengatasi hal tersebut, cara yang paling sering digunakan adalah dengan menginjeksikan air ke dalam resevoir, teknik ini disebut dengan water flooding, air diinjeksikan untuk dapat mengembalikan tekanan reservoir dan menyapu atau menggantikan minyak, serta mendorongnya ke arah sumur. Air untuk injeksi ini dapat bersumber dari 4 (empat) jenis, yaitu air laut, air sungai, air sumur dan produce water.
Lalu apa itu Produce water? Produce Water adalah air yang terproduksi bersama-sama dengan produksi minyak pada sumur. Untuk sumur yang sudah cukup lama berproduksi, kandungan produce water (water cut) bisa mencapai 95%. Akibat jumlahnya yang banyak, produce water menimbulkan permasalahan untuk membuangnya. Perkembangan saat ini yaitu produce water digunakan kembali untuk digunakan sebagai injection water, atau yang dikenal sebagai proses produce water re-injection (PWRI) setelah diolah di Water Treatment Injection Plant (WTIP).