Dalam proses produksi minyak dan gas bumi, fluida reservoir yang terdiri dari minyak, gas, dan air mengalami perubahan kondisi saat mengalir melalui jaringan pipa dan fasilitas permukaan. Perubahan tekanan, suhu, dan agitasi ini dapat memicu berbagai masalah teknis, seperti korosi, fouling, pembentukan emulsi, hingga pencemaran lingkungan. Salah satu solusi utama untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah melalui chemical injection atau injeksi bahan kimia.

Apa Itu Chemical Injection?
dalam sistem produksi migas. Tujuannya adalah untuk menjaga kelancaran produksi, melindungi fasilitas, dan memenuhi standar lingkungan. Strategi ini merupakan bagian penting dari production chemistry yang berfungsi mencegah atau mengendalikan masalah seperti:
- Korosi pada pipa dan peralatan,
- Endapan atau fouling seperti scale, wax, dan asphaltene,
- Emulsi yang mengganggu proses pemisahan minyak dan air,
- Pembentukan busa dan gas hidrasi,
- Pertumbuhan mikroorganisme penyebab korosi.
Jenis Masalah yang Diatasi oleh Chemical Injection
Korosi
Korosi adalah salah satu masalah utama yang sering terjadi dalam sistem produksi migas, terutama akibat paparan air, oksigen, dan gas beracun seperti hidrogen sulfida (H₂S). Untuk mengatasi masalah ini, corrosion inhibitor digunakan secara terkontrol untuk membentuk lapisan pelindung yang melapisi permukaan logam, mencegah interaksi langsung antara material logam dan zat korosif. Hal ini sangat penting untuk menjaga integritas struktur pipa dan peralatan yang sering terpapar kondisi ekstrem.
Selain itu, bahan kimia seperti oxygen scavenger dan H₂S scavenger juga diaplikasikan untuk mengurangi atau menghilangkan zat korosif dalam sistem. Oxygen scavenger bekerja dengan mengikat oksigen yang dapat mempercepat proses korosi, sementara H₂S scavenger berfungsi untuk menetralkan hidrogen sulfida yang sangat agresif terhadap material logam, mencegah kerusakan yang lebih serius pada fasilitas produksi.
Fouling
Fouling adalah pembentukan endapan atau lapisan keras pada permukaan peralatan, yang dapat mengganggu aliran fluida dan meningkatkan biaya pemeliharaan. Untuk mengatasi masalah ini, scale inhibitor diinjeksikan ke dalam sistem untuk mencegah terbentuknya mineral yang dapat mengendap dan menyumbat jalur aliran. Dengan penggunaan scale inhibitor, pengendapan kalsium karbonat dan mineral lain yang dapat menyebabkan fouling bisa dikendalikan secara efektif.
Selain itu, wax inhibitor dan asphaltene dispersant juga digunakan untuk mencegah pengendapan lilin (wax) dan asphaltene yang bisa membentuk lapisan tebal pada permukaan pipa dan peralatan. Dengan menggunakan bahan kimia ini, aliran fluida dapat tetap lancar dan terhindar dari pengendapan yang dapat menurunkan efisiensi sistem produksi.
Emulsi dan Busa
Emulsi adalah campuran dua cairan yang tidak saling larut, seperti minyak dan air, yang sulit dipisahkan dalam proses pemisahan fluida. Demulsifier digunakan untuk memecah emulsi ini, memungkinkan pemisahan yang lebih efektif antara minyak dan air dalam sistem pemisahan. Bahan kimia ini bekerja dengan mengganggu struktur emulsi, sehingga memungkinkan air dan minyak untuk terpisah lebih cepat dan lebih efisien.
Selain itu, dalam proses produksi migas, defoamer digunakan untuk mengurangi pembentukan busa yang sering mengganggu operasi. Busa yang terbentuk dalam sistem pemisahan bisa menghalangi aliran fluida dan mengurangi efisiensi operasional. Dengan menambahkan defoamer, busa dapat dikendalikan, sehingga proses produksi tetap berjalan dengan lancar dan bebas hambatan.
Masalah Biologis
Pertumbuhan mikroorganisme, terutama bakteri pengurai sulfat (sulfate-reducing bacteria atau SRB), dapat menyebabkan korosi mikrobiologis yang merusak struktur pipa dan peralatan. Untuk mengatasi masalah ini, biocide digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme lain yang berpotensi merusak fasilitas produksi. Penggunaan biocide secara tepat dapat mencegah kerusakan biologis yang sering kali terjadi secara perlahan namun merusak sistem dengan serius.
Manfaat Strategis Chemical Injection
Dengan perencanaan dan eksekusi yang tepat, chemical injection memberikan manfaat besar bagi keberhasilan produksi migas, antara lain:
- Menjaga kelancaran aliran (flow assurance),
- Mencegah kerusakan fasilitas produksi,
- Mengurangi downtime dan biaya perawatan,
- Memenuhi standar keselamatan dan kepatuhan lingkungan.
PT Aspros Binareka memiliki tim ahli berpengalaman menyediakan produk Chemical injection yang bersifat customizable sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Apabila tertarik atau memiliki pertanyaan terkait layanan kami, silakan hubungi kami pada alamat email info@asprosbinareka.com atau melalui WhatsApp disini.